Tak ada yang salah dari penolakan, bahkan setiap hari kita mengalaminya.Saat kita dicemooh dalam pergaulan, kita telah ditolak oleh lingkungan. Saat sedang berdiskusi, dan ternyata ide kita ditolak oleh kelompok belajar. Sebagai manusia berperasaan, kamu pasti sedih mengalami penolakan seperti itu.
Kalau kamu orang yang tangguh, sudah pasti kamu tidak pusing menghadapi penolakan-penolakan itu. Kamu tidak lantas merasa minder karena penolakan itu. Demikian juga pada saat gebetan kamu ternyata tidak merasakan hal yang sama dengan kamu. Sebagai orang tangguh, inilah yang kamu lakukan saat move on dari penolakan sang gebetan.
1. Mindset Percaya Diri
Orang percaya diri gak akan kalah oleh ribuan penolakan, apalagi cuma satu! Orang percaya diri akan terus tersenyum dan memandang dunia dengan optimis. Takkan ada yang bisa meruntuhkan pilar kepercayaan dirimu itu! Tidak ada yang patut dipersalahkan, atau disesali. Bagimu, kalau memang tidak bisa, tidak perlu dipaksakan.
2. “Aku Ora Popo”
Beberapa orang bilang “aku ora popo”, padahal dalam hati menangis. Tapi bagi orang yang selalu happy dan tangguh sepertimu, “aku ora popo” artinya ya … “aku ora popo”!
Kamu berkata “ora popo” karena masih banyak yang lain, karena mungkin belum saatnya punya pacar. Kamu memandang penolakan ini sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi dunia single yang menyenangkan. Bukan berarti kamu tidak merasa kecewa atau sakit hati, tapi karena kamu lebih suka merasa bergembira daripada berduka. Kamu tidak menyiksa diri dengan kegalauan dan lebih memilih move on dari masalah.
“Kecewa sih kecewa, tapi ya sudahlah, aku rapopo. Ayo kapan nih kita boogey jumping? Let’s roll!!”
No hard feelings! No dendam-dendaman! No galau-galauan! Hidup cuma sekali kenapa kita mendedikasikan hidup untuk berbaper ria?
3. Dengarkan Musik yang Tepat
Berhubung kamu seorang yang selalu happy dan berjiwa tangguh, kamu ogah mendengarkan lagu-lagu culun waktu putus cinta. Itu lho, lagu-lagu yang liriknya ngancem bunuh diri, nyalahin si gebetan pakai lirik romantis. Karena kamu bukan orang lembek bernyali kecil yang bisanya nyalahin orang lain pakai lagu-lagu rapuh. Lagu-lagu cengeng itu tidak berarti apa-apa buatmu.
Kamu terlalu happy untuk dibikin nangis oleh lagu cengeng, dan terlalu tangguh untuk baper.
Itulah kamu, seorang yang selalu bahagia dan terlalu tangguh untuk dibikin sedih oleh orang yang tidak melihat keistimewaan kamu. Kamu melakukannya bukan karena ingin menutupi kegalauan. Kamu melakukannya karena kamu memang tidak suka merasa sedih dan sakit hati.
Hidup terus berjalan, tidak akan mau menunggu kamu murung di dalam kamar menangisi cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kamu sadar benar akan hal tersebut. Kamu memilih untuk hidup di masa kini yang menggembirakan. Bukan di masa lalu yang menyedihkan, maupun masa depan yang mencemaskan. Kamu sadar bahwa orang yang membuatmu patah hati itu juga tidak bertanggung jawab atas perasaan sakit yang kamu rasakan.